PORTAL PPID

Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia

PPID Utama

Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Minta Harga Jagung Dijaga Baik-Baik




Lepas Ekspor Jagung

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana jagung Gorontalo di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (29/5/2024). Pelepasan ekspor jagung ditandai dengan pemecahan kendi oleh Asisten Khusus Menteri Pertahanan, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamaoeddin, yang turut disaksikan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Mohammad Rudy Salahuddin.

“Gorontalo luar biasa. Ekspor ini mengangkat dan mengharumkan nama baik Republik Indonesia yang lima bulan lalu mengimpor 250 ribu ton, tapi hari ini kita menyerang balik dan itu dilakukan oleh Gorontalo,” kata Amran.

Ekspor jagung perdana tahun ini dari Gorontalo dengan tujuan negara Filipina sebanyak 50 ribu ton senilai Rp209 miliar. Ekspor dilakukan oleh tiga perusahaan swasta, yaitu PT. Sentosa Utama Lestari dan PT. Gorontalo Pangan Lestari, masing-masing sebesar 13 ribu ton, serta PT. Seger Pangan Sejahtera sebesar 24 ribu ton. Selain ekspor jagung ke Filipina, Mentan juga melepas jagung dari Gorontalo ke Jakarta sebanyak 10 ribu ton dari total pengiriman periode Januari hingga Mei 2024 sebanyak 264 ribu ton.

“Peningkatan produksi jagung Gorontalo mencapai 50 persen, tahun ini mencapai 1,5 juta ton. Tahun depan untuk Gorontalo kami target di atas 2 juta ton, kami yakin pasti bisa,” ujar Amran.

Sementara itu Pj. Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan, alternatif ekspor menjadi pilihan sebagai upaya untuk menstabilkan harga jagung dalam negeri yang terus menurun akibat panen raya. Rudy mengungkapkan, luas tanam jagung Gorontalo seluas 356 ribu hektar sehingga bisa diprediksi hingga akhir tahun 2024 produksi jagung bisa mencapai 1,5 juta ton.

“Dengan kondisi ini Gorontalo siap berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional. Mohon dukungan dan bantuan dari bapak Menteri agar petani Gorontalo terus berproduksi,” pungkas Rudy.

Jaga Harga di Tingkat Petani

Mentan Amran meminta harga jagung di tingkat petani dapat terjaga dengan baik. Dia ingin, kesejahteraan petani meningkat melalui produksi yang terus dilakukan. Karena itu, Mentan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) agar segera melakukan penyerapan dengan HPP di atas 5 ribu.

"Kami sudah minta Bulog agar menyerap dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) di atas 5 ribu perkilo. Jadi tolong Bulog segera bergerak," ujar Mentan saat melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Filipina di Provinsi Gorontalo, Rabu, 29 Mei 2024.

Mentan berharap baik para pengusaha maupun pemerintah daerah tetap melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah panen raya, sehingga harga jagung di tingkat mereka tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan.

"Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian. Harga 3.800 itu dibawa HPP.
HPP kita adalah 5 ribu sekarang. Artinya kita jangan menzalimi petani kita. Kita sendiri sengaja ingin mendzolimi dan membiarkan pangan kita impor. Itu secara tidak langsung dzolim terhadap petani, Pak," katanya.

Mengenai hal ini, Mentan berterimakasih kepada para pengusaha yang terus melakukan pembelian jagung untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Dia berharap, pengusaha lain juga melakukan hal serupa di seluruh Indonesia.

"Terima kasih kepada para pengusaha yang telah mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui ekspor," katanya.

Sebelumnya Mentan melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina. Selain itu, Mentan juga mengirim jagung untuk pasar domestik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

"Ini luar biasa karena 5 bulan lalu kita impor 250 ribu ton, tetapi hari ini kita mengekspor ke Filipina 50.000 ton. Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan khususnya jagung dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264 ribu ton," katanya.

Mentan menargetkan Provinsi Gorontalo menjadi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi secara cepat. Dia menargetkan tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.

"Oleh karena itu kami beri bantuan benih 100 ribu hektare untuk Provinsi Gorontalo. Insyaallah tahun depan Gorontalo mencapai target di atas 2 juta ton. Aku yakin pasti bisa karena orang gorontalo sangat hebat. Saya juga mengapresiasi gorontalo yang telah membuka wajah kita di mata internasional dari impor ke ekspor," jelasnya.

__________

Terima kasih telah membaca artikel kami. Kami ingin mengajak Anda untuk terus menjelajahi dan memperdalam pengetahuan Anda. Temukan berita terbaru dan artikel bermanfaat dengan mengklik tautan berikut "Klik di sini".

Logo

PPID

Kementerian Pertanian
Republik Indonesia

Alamat:

Sekretariat PPID
Jln. Dr.Ratulangi No.274 Maros, Sulawesi Selatan

Hubungi:

HP & WA: 081122225808
Email: [email protected]

Peta Lokasi

Gedung Kementerian Pertanian, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

www.pertanian.go.id

ppidutama

ppidkementan

ppidkementan

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset